Desa Kaliurip terletak di Kecamatan Kemiri, Kabupaten Purworejo, dengan kondisi wilayah yang didominasi perbukitan. Sejak dahulu desa ini dikenal memiliki potensi wisata berupa air terjun yang menjadi tujuan masyarakat sekitar untuk berwisata, meskipun pada awalnya belum terkelola secara resmi.
Pada tahun 2017, seiring dengan kebijakan pemerintah mengenai pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), Pemerintah Desa Kaliurip mulai merintis pengembangan potensi wisata air terjun sebagai salah satu unit usaha. Dibentuklah tim perancang pembangunan wisata yang menyusun rencana jangka pendek dan jangka panjang.
Tahun 2018, pembangunan infrastruktur awal berupa jalan menuju kawasan air terjun berhasil direalisasikan melalui dana desa. Tahun 2019, pembangunan berlanjut dengan pendirian balai pertemuan serta penyediaan fasilitas dasar lainnya dengan dukungan dana desa dan partisipasi aktif masyarakat melalui kerja bakti maupun investasi swadaya.
Berdasarkan musyawarah desa, kawasan wisata ini resmi diberi nama Taman Wisata Curug Kaliurip. Selanjutnya promosi dilakukan melalui berbagai media sosial, hingga menarik perhatian pemerintah kecamatan dan Dinas Pariwisata Kabupaten Purworejo. Dukungan tersebut diwujudkan dalam bentuk pelatihan pengelolaan wisata dan penetapan Curug Kaliurip sebagai salah satu destinasi binaan Dinas Pariwisata.
Pada tahun 2020, Bupati Purworejo meresmikan Taman Wisata Curug Kaliurip melalui program “Bupati Sobo Deso”. Sejak saat itu, kawasan ini berkembang pesat, tidak hanya sebagai destinasi wisata alam, tetapi juga sebagai lokasi penyelenggaraan berbagai kegiatan resmi maupun komunitas, seperti senam bersama, gowes, jalan sehat, sosialisasi pemilu, hingga acara perkemahan.
Dengan adanya Taman Wisata Curug Kaliurip, Desa Kaliurip kini diproyeksikan sebagai Desa Wisata dengan potensi alam, budaya, kerajinan, kuliner, serta kearifan lokal yang dapat mendukung peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat desa.